Tempa adalah duo seniman asal Ubud, Bali yang terdiri dari Putud Utama dan Rara Kuastra.  Bagi mereka, konsep “keselarasan” tak sekadar tampilan estetis, melainkan juga sebuah narasi pribadi yang menghubungkan pengalaman sehari-hari dengan sejarah dan budaya.

Proses kreatif mereka dimulai dengan pembuatan sketsa, gambar, lukisan akrilik di atas kertas, serta karya digital, yang kemudian disusun menjadi karya utuh yang mengangkat pertanyaan mendalam tentang makna harmoni. Dengan memanfaatkan berbagai media seperti kanvas, kain, kayu, kuningan, dan aluminium, TEMPA menghadirkan karya yang mencerminkan dialog antara tradisi dan dinamika modern.

Karya TEMPA telah dipamerkan di berbagai ajang bergengsi, seperti “Do You Hear The Invisible Sound?” di Art Agenda SEA, Singapura (2023) dan Art Jakarta, Jakarta (2023). Di tahun 2022, mereka turut tampil dalam pameran di Jogja Gallery dan Museum Nasional Jogja, serta berpartisipasi dalam Pekan Seni Grafis Yogyakarta di Kiniko Art (2021). Selain itu, mereka menjalani residensi seni di Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu pada Januari-Februari 2023 dan menggelar pameran tunggal “Millennial Dopamine” di Kedai Kebun Forum pada 2017.

Dengan pendekatan interdisipliner dan eksplorasi mendalam terhadap makna keselarasan, TEMPA mengajak penikmat seni untuk merenungkan hubungan antara kehidupan sehari-hari, tradisi, dan modernitas.