April 18, 2025
Pengumuman: 7 Karya Terpilih untuk Lelang Gala Dinner
April 18, 2025
Pengumuman: 7 Karya Terpilih untuk Lelang Gala Dinner
Halo, sobat TFIOC!
Kami dengan bangga mengumumkan tujuh karya seni yang mendaftar pada Open Submission yang terpilih untuk dilelang dalam Gala Dinner The Future Is Our Canvas pada tanggal 22 April 2025 di Jakarta, bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Lelang ini merupakan bagian dari perayaan dan ajakan untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia melalui karya seni. Para seniman terpilih telah menyuarakan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan krisis iklim melalui pendekatan visual dan audio yang menyentuh.
Selamat kepada para seniman! Berikut karya-karya yang akan dilelang:i-bunyian yang disusun dengan metode khas sang seniman, karya ini menjadi pengingat bahwa suara bisa lebih dari sekadar hiburan—ia bisa menjadi panggilan untuk bertindak.
Flight Through the Fire
Seniman: Faisol Nurrohman
Ukuran: 95 x 95 cm
Medium: Akrilik di atas kanvas
Burung beo megah yang terbang melintasi hutan terbakar menjadi simbol kepunahan yang makin dekat. Lewat gaya realis naturalis, lukisan ini menyuarakan keresahan atas kehancuran habitat dan mengajak kita bertanya: apakah kita akan terus menjadi saksi bisu, atau mulai bertindak?
Warisan #2
Seniman: Rezzo Masduki
Ukuran: 120 x 100 cm
Medium: Akrilik di atas kanvas
Karya ini adalah refleksi visual atas kekayaan budaya, alam, dan sejarah Indonesia. Sebuah ajakan untuk merawat warisan bangsa yang agung dan beragam—dari Sabang sampai Merauke—agar tetap lestari dan bermakna bagi generasi masa depan.
Harmoni Kehidupan
Seniman: Gede Wira Dharma Putra
Ukuran: 60 x 80 cm
Medium: Akrilik di atas kanvas
Melalui gaya dekoratif khas Bali, lukisan ini menggambarkan pohon sebagai rumah dan pelindung burung. Harmoni antara flora dan fauna menjadi metafora pentingnya menjaga keseimbangan alam dalam kehidupan modern.
Peradaban
Seniman: Nwansawarna (Ramadan Ismaya)
Ukuran: 60 x 80 cm
Medium: Akrilik di atas kanvas
Orangutan duduk lemas dikelilingi gagak hitam, menyimbolkan ketidakberdayaan makhluk hidup di tengah kerusakan moral dan lingkungan. Sebuah kritik sosial yang menggugah kesadaran akan degradasi yang sedang terjadi di sekitar kita.
Dancing With Nature
Seniman: Ganang Aji
Ukuran: 50 x 40 cm
Medium: Ilustrasi digital
Ilustrasi ini menampilkan tangan yang muncul dari batang pohon rusak—simbol alam yang meminta uluran tangan manusia untuk menyembuhkan. Sebuah ajakan puitis untuk menyatukan teknologi dan kepedulian dalam merawat siklus hidup bumi.
Take Me Back
Seniman: M. Rafli Nataprawira
Ukuran: 80 x 120 cm
Medium: Akrilik di atas kanvas
Karya ini merayakan kehidupan sebagai benih yang diberikan oleh Sang Pencipta. Dengan flora dan fauna sebagai sentral visual, lukisan ini adalah perayaan keberagaman hayati dan panggilan untuk kembali pada akar kehidupan yang murni.
Tanah Keramat Telah Kiamat (Featured Music)
Seniman: Rayen Minor
Medium: Komposisi musik eksperimental
Komposisi suara yang menyentuh dan menggugah ini menggunakan pendekatan non-konvensional untuk menyampaikan pesan krisis iklim. Lewat nada dan bunyi-bunyian yang disusun dengan metode khas sang seniman, karya ini menjadi pengingat bahwa suara bisa lebih dari sekadar hiburan—ia bisa menjadi panggilan untuk bertindak.
Lelang ini merupakan bagian dari acara tertutup dan terbatas undangan yang dirancang untuk mendorong aksi kolektif dalam pelestarian lingkungan melalui seni. Seluruh hasil lelang akan disalurkan untuk mendukung program pelestarian hutan di Indonesia.
Jika Anda bagian dari tamu undangan, kami harap kehadiran Anda membawa dampak besar bagi masa depan bumi yang lebih lestari.