Ari Bayuaji adalah ahli dalam menyampaikan aspek kehidupan sehari-hari dalam sebuah budaya karena karya-karyanya sering mengekspos nilai artistik yang diabaikan dalam kehidupan sehari-hari yang diungkapkan melalui benda-benda dan tempat serta peran mereka dalam masyarakat.

Benda-benda yang ditemukan atau siap pakai yang menyusun materi kreatifnya mungkin “lama”, tetapi dia menyuntikkan karyanya dengan emosi yang dipengaruhi oleh masalah kontemporer yang dia coba atasi untuk menciptakan “konten” sebagai karya seninya untuk menciptakan sesuatu yang “baru”.

Ari Bayuaji telah melakukan perjalanan secara luas secara internasional untuk berpartisipasi dalam berbagai program artis-in-residensi sambil juga berpartisipasi dalam pertunjukan grup internasional di Korea, Taiwan, Denmark, Indonesia, Jerman, dan Amerika Serikat. Karya-karyanya adalah bagian dari koleksi permanen Musée des Beaux Arts de Montréal dan Musée National des Beaux-Arts du Québec dan telah dipamerkan dalam pameran tunggal besar di Singapura, Taipei (Taiwan), Ste-Alvère (Prancis), Dusseldorf (Jerman), Rotterdam, (Belanda), Toronto (Kanada) Sydney (Australia), Bangkok (Thailand), Washington DC (AS), dan Jogjakarta (Indonesia). Ari baru saja membuat instalasi karyanya dari proyek Weaving the Ocean-nya di Cheongju Craft Biennale 2023 dan Festival Seni Laut Busan 2023 di Korea Selatan.