ARTHUP merupakan sebuah gerakan seni sekaligus wirausaha sosial kolaboratif yang melibatkan penyandang disabilitas mental. Gerakan ini diprakarsai oleh Mada Ariya Putra, lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yang menggagas metode art therapy berbasis gambar untuk para penyandang disabilitas mental. Hasil karya seni mereka dikembangkan lebih lanjut oleh tim ARTHUP dan dipadukan dengan kutipan-kutipan satir yang mencerminkan latar belakang seniman serta fenomena sosial terkini.

Salah satu seniman utama dalam gerakan ini adalah Purnomo, yang tinggal di Desa Bacem, Blitar. Gaya khas Purnomo ditandai oleh garis-garis tipis monokrom yang ekspresif dan penuh makna. Bersama dua anggota lainnya, Purnomo aktif berkarya dan berkontribusi dalam proses kreatif ARTHUP. Karya-karya mereka telah diolah menjadi berbagai produk seperti kaus, tas kain, emblem bordir, dan poster yang sarat pesan sosial.

Selama tahun 2024, hasil penjualan karya ARTHUP telah mencapai lebih dari 2 juta Rupiah. Keuntungan tersebut didistribusikan sebagai bentuk insentif bagi para seniman ARTHUP dalam bentuk sembako setiap bulan. ARTHUP hadir sebagai ruang pemberdayaan yang membuktikan bahwa seni dapat menjadi medium inklusi dan transformasi sosial yang nyata.