Pondra Nur Sholiqin adalah perupa kontemporer asal Sragen yang saat ini tengah menyelesaikan Tugas Akhir di Program Studi Seni Murni, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Ia pernah aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta dan juga merupakan bagian dari Partai Hijau Indonesia.

Dalam praktik artistiknya, Pondra tidak hanya menggunakan berbagai medium rupa, tetapi juga tulisan, program kuratorial, pengorganisasian kolektif, dan gerakan sosial. Lewat pendekatan multidisipliner ini, ia mempersoalkan sekaligus menggugat berbagai aspek kapitalisme, serta memperjuangkan keadilan melalui perspektif kelas.

Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai museum, galeri, dan ruang alternatif—baik secara luring maupun daring, di dalam maupun luar negeri. Ia juga telah menerima sejumlah penghargaan, termasuk dari Kompetisi Karya Mahasiswa Program Studi Seni Murni ISI Surakarta 2021, 4th International Visual Art Exhibition Multi Frame #4, dan Kolonian Punya Festival.

Beberapa pameran yang melibatkan karyanya antara lain:
“Spatio Temporal #6: Chromatic Persona” di Jogja National Museum (JNM),
“Komitmen 6.0: Visualize, Act, Preserve” di Malang Creative Center,
“Asmaraloka Chapter 2: Dreams” di SPAC8 Asha District,
“Stigma 4.0: Equality, Diversity, Humanity” di Istituto Italiano Di Cultura,
“Home Is Always Worth It: Local Wisdom, the Environment through My Eyes” – Green Welfare Foundation Indonesia, Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2024 di Djakarta Theater Sarinah,
hingga “Nandur Srawung XI Legacy: Wasiat” di Galeri Taman Budaya Yogyakarta (TBY).