Aad Mandar adalah seniman muda yang sedang naik daun dari Sulawesi Barat, Indonesia, yang bakat dan dedikasinya terhadap keahliannya telah membuatnya mendapatkan pengakuan yang signifikan baik secara lokal maupun internasional.
TEMPA
Tempa adalah duo seniman asal Ubud, Bali yang terdiri dari Putud Utama dan Rara Kuastra. Bagi mereka, konsep “keselarasan” tak sekadar tampilan estetis, melainkan juga sebuah narasi pribadi yang menghubungkan pengalaman sehari-hari dengan sejarah dan budaya.
Lala Bohang
Lala Bohang lahir di Makassar dan lulusan jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan yang bekerja sebagai perupa dan penulis.
Kay Manurung
Kay, known by her Instagram handle @kayism_______, is an Indonesian artist celebrated for her evocative and introspective artworks.
Wulang Sunu
Wulang Sunu adalah seniman visual Indonesia kelahiran Yogyakarta, 1992, yang bereksperimen dengan beragam media—dari gambar hingga animasi dan seni instalasi. Telah memamerkan karya di Australia, Belanda, dan Malaysia.
Penahitam
Rio Krisma (penahitam) adalah seorang seniman otodidak dari Batu, Jawa Timur, Indonesia, yang karya surealisnya mengeksplorasi keseimbangan halus antara hidup dan mati.
Bebe Wahyu
Bebe Wahyu adalah seorang pelukis kontemporer asal Indonesia yang dikenal karena yang memadukan teknik realis dengan unsur surealis, menciptakan karya yang menyuarakan dinamika kehidupan dan emosi melalui perpaduan warna, tekstur, dan bentuk.
M Lugas Syllabus
Lugas terkenal karena lukisan dan pahatannya, yang menyindir ironi masyarakat modern dan kontemporer. Seninya sering memadukan elemen budaya pop, media, dan teknologi, bersama dengan kenangan pribadi dan cerita rakyat.
Arimacs Wilander
Arimacs Wilander adalah seorang jurnalis foto dan fotografer dokumenter. Karya seninya telah dipublikasikan di media lokal, media internasional, dan LSM internasional; Jawa Pos, Tempo, Time, New York Time, The Guardian, UNICEF, WHO, dan lainnya.