Konsep karya seni ini menggambarkan pencapaian masa depan yang harus terprogram dalam diri manusia, dimana pencapaian tersebut berproses melalui tiga aspek yang tak terpisahkan: Alam Semesta, Nur Rasulullah, dan Tuhan. Ketiga aspek ini menjadi landasan penting dalam kehidupan manusia untuk mencapai kehidupan yang bermakna dan penuh kesadaran.
Masjid, sebagai simbol spiritual, menjadi sarana penting yang menghubungkan manusia dengan alam semesta, Tuhan, dan wahyu yang diberikan oleh Rasulullah. Dalam konteks ini, masjid bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan juga tempat yang mengandung makna mendalam sebagai titik pertemuan antara dimensi manusiawi dan ilahi. Proses pencapaian kehidupan yang penuh makna dan kedamaian harus memperhatikan keterkaitan ketiga aspek tersebut sebagai panduan yang mengarahkan kehidupan menuju kebaikan
Konsep karya seni ini menggambarkan pencapaian masa depan yang harus terprogram dalam diri manusia, dimana pencapaian tersebut berproses melalui tiga aspek yang tak terpisahkan: Alam Semesta, Nur Rasulullah, dan Tuhan. Ketiga aspek ini menjadi landasan penting dalam kehidupan manusia untuk mencapai kehidupan yang bermakna dan penuh kesadaran.
Masjid, sebagai simbol spiritual, menjadi sarana penting yang menghubungkan manusia dengan alam semesta, Tuhan, dan wahyu yang diberikan oleh Rasulullah. Dalam konteks ini, masjid bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan juga tempat yang mengandung makna mendalam sebagai titik pertemuan antara dimensi manusiawi dan ilahi. Proses pencapaian kehidupan yang penuh makna dan kedamaian harus memperhatikan keterkaitan ketiga aspek tersebut sebagai panduan yang mengarahkan kehidupan menuju kebaikan