Aku yang sedang belajar merawat

Agung Prayogie

Ukuran canvas 100x100 cm perkiraan berat 2-4 kg, Acrylic on canvas

Lukisan ini menggambarkan keresahan mendalam terhadap kondisi hutan di Indonesia yang kini kian memprihatinkan. Mulai dari pembakaran hutan, pembabatan lahan petani, hingga proyek food estate yang gagal dan berdampak pada kerusakan lingkungan secara masif. Dalam karya ini, seniman merefleksikan bagaimana hutan yang selama ini menjadi penopang kehidupan justru dikorbankan demi ambisi proyek dan kepentingan ekonomi sesaat.

Kerusakan ekosistem, penggundulan hutan, degradasi lahan, hingga pergeseran pola hidrologi menjadi potret tragis yang ingin disampaikan dalam karya ini. Tak hanya manusia yang kehilangan ruang hidupnya, namun juga satwa yang kehilangan habitat, dan tumbuhan yang kehilangan tempat untuk tumbuh. Hutan kini tidak lagi menjadi tempat berlindung, melainkan menjadi simbol penderitaan akibat kerakusan manusia.

Melalui pendekatan visual yang puitik dan naratif, lukisan ini menjadi medium kritik dan refleksi, mengajak penikmat seni untuk melihat lebih dalam persoalan lingkungan yang sering kali diabaikan. Bahwa kerakusan manusia tidak hanya merusak daratan, tapi juga meninggalkan luka yang tak mudah disembuhkan.

  • Agung prayogie
    The Artist

    Agung Prayogie

    Bekasi

    Agung Prayogie adalah perupa muda asal Tegal yang kini menetap di Bekasi, dikenal karena karya-karyanya yang menggali cerita pribadi, mencerminkan perjalanan

    ... more

Aku yang sedang belajar merawat

Agung Prayogie

Ukuran canvas 100x100 cm perkiraan berat 2-4 kg, Acrylic on canvas

Lukisan ini menggambarkan keresahan mendalam terhadap kondisi hutan di Indonesia yang kini kian memprihatinkan. Mulai dari pembakaran hutan, pembabatan lahan petani, hingga proyek food estate yang gagal dan berdampak pada kerusakan lingkungan secara masif. Dalam karya ini, seniman merefleksikan bagaimana hutan yang selama ini menjadi penopang kehidupan justru dikorbankan demi ambisi proyek dan kepentingan ekonomi sesaat.

Kerusakan ekosistem, penggundulan hutan, degradasi lahan, hingga pergeseran pola hidrologi menjadi potret tragis yang ingin disampaikan dalam karya ini. Tak hanya manusia yang kehilangan ruang hidupnya, namun juga satwa yang kehilangan habitat, dan tumbuhan yang kehilangan tempat untuk tumbuh. Hutan kini tidak lagi menjadi tempat berlindung, melainkan menjadi simbol penderitaan akibat kerakusan manusia.

Melalui pendekatan visual yang puitik dan naratif, lukisan ini menjadi medium kritik dan refleksi, mengajak penikmat seni untuk melihat lebih dalam persoalan lingkungan yang sering kali diabaikan. Bahwa kerakusan manusia tidak hanya merusak daratan, tapi juga meninggalkan luka yang tak mudah disembuhkan.

  • Agung prayogie
    The Artist

    Agung Prayogie

    Bekasi

    Agung Prayogie adalah perupa muda asal Tegal yang kini menetap di Bekasi, dikenal karena karya-karyanya yang menggali cerita pribadi, mencerminkan perjalanan

    ... more

Karya Lainnya

Karya Lainnya