Karya ini menggambarkan burung endemik dari Maluku Utara yang dikenal sebagai Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii). Dengan bulu yang indah dan gerakan yang anggun, burung ini menjadi simbol kekayaan hayati Nusantara.

Meski status konservasinya saat ini masih dikategorikan berisiko rendah oleh IUCN Red List, populasi Bidadari Halmahera terus mengalami tekanan akibat ekspansi tambang nikel di habitat aslinya.

Melalui karya ini, Hasna ingin mengajak penonton untuk menyadari ancaman tersembunyi yang dihadapi oleh spesies-spesies endemik seperti Bidadari Halmahera. Ia menggambarkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam, serta mengingatkan bahwa setiap makhluk hidup berhak atas tempat tinggal yang aman di bumi ini.