Dalam karya ini, Agung Lintang Prasetyo mengajak kita untuk melihat bahwa keindahan tidak bersifat tunggal, melainkan dapat ditangkap dari berbagai sudut pandang. Ia menyusun elemen-elemen abstrak sebagai metafora dari kompleksitas pengalaman manusia, di mana sejarah, emosi, dan spiritualitas saling bertaut dalam lapisan-lapisan warna dan tekstur.
Dalam karya ini, Agung Lintang Prasetyo mengajak kita untuk melihat bahwa keindahan tidak bersifat tunggal, melainkan dapat ditangkap dari berbagai sudut pandang. Ia menyusun elemen-elemen abstrak sebagai metafora dari kompleksitas pengalaman manusia, di mana sejarah, emosi, dan spiritualitas saling bertaut dalam lapisan-lapisan warna dan tekstur.