Karya ini adalah sebuah bentuk apresiasi dan cinta terhadap tanah kelahiran Yumi, Papua. Dalam lukisan ini, Yumi menggambarkan kekayaan alam Papua melalui representasi visual tempat-tempat indah seperti Bukit Tungkuwiri dan Danau Sentani, dua destinasi yang begitu lekat dengan pesona alam Sentani yang masih asri dan sakral.

Papua Beauty menampilkan satwa langka endemik Papua, seperti cendrawasih, kuskus, dan kangguru pohon, yang kini semakin terancam eksistensinya akibat kerusakan alam dan perburuan. Yumi juga mengangkat warisan budaya Papua, dari motif-motif kain tradisional hingga ekspresi wajah masyarakat yang digambarkan dalam warna-warna hangat dan tekstur yang menggambarkan keramahan dan semangat hidup.

English Coast, sebuah gambaran tempat wisata di pesisir Inggris, dan dua ruang personal yang ia namai The Signal dan Sweet Old Home—representasi akan kerinduan, kehangatan rumah, dan pencarian sinyal atau makna dalam hidup.

Secara keseluruhan, Papua Beauty adalah lukisan penuh harmoni antara realitas dan mimpi, antara alam dan budaya, antara rumah dan petualangan. Melalui karya ini, Yumi mengajak penonton untuk tidak hanya melihat keindahan Papua, tetapi juga ikut menjaga dan merawatnya, agar tetap lestari untuk generasi yang akan datang.