Perempuan di Dalam Pohon

2025

59,4 x 42 cm (dyptych each 29,7 x 42 cm)

Watercolor, collage, and tape on 300gsm paper

Theme: Merayakan Keanekaragaman Hayati & Hutan Indonesia

Sebuah eksplorasi visual dari cerita rakyat Sulawesi Tengah berjudul “Gadis Kulavi dalam Pohon” dari buku “Matinya Sang tadulako, Terkutuknya Mpolenda” karya Jamrin Abubakar. Dikisahkan, seorang perempuan yang menetap di dalam pohon Kulavi, rupanya dia adalah seorang Tomanuru, sebutan bagi manusia yang berasal dari kahyangan. Perempuan itu diutus oleh Karampua rilangi (penjaga langit) dan Karampua ritana (penjaga bumi) untuk menjaga kelestarian alam dan hutan. Dalam kisah tersebut digambarkan ketika seorang penebang pohon menebas dahan pohon dengan sembarangan, pohon tersebut terluka sampai berdarah dan berteriak kesakitan.

Bumi dan isinya tidak perlu diselamatkan oleh manusia. Dalam 500 juta tahun terakhir, bumi sudah mati dan hidup kembali sebanyak enam kali. Saat ini, eksistensi manusia yang semakin terancam karena ketidakseimbangan alam bermuara dari ulah manusia yang memandang alam sebagai sesuatu yang terpisah dari dirinya dan hanya bertugas untuk memberi, sementara pemahaman leluhur dari segala sudut bumi dengan jelas menyatakan dan memperlakukan bumi sebagai sesama makhluk hidup yang memiliki nafas dan nyawa.

  • The Artist

    Lala Bohang

    Jakarta

    Lala Bohang lahir di Makassar dan lulusan jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan yang bekerja sebagai perupa dan penulis.

2025

59,4 x 42 cm (dyptych each 29,7 x 42 cm)

Watercolor, collage, and tape on 300gsm paper

Theme: Merayakan Keanekaragaman Hayati & Hutan Indonesia

Sebuah eksplorasi visual dari cerita rakyat Sulawesi Tengah berjudul “Gadis Kulavi dalam Pohon” dari buku “Matinya Sang tadulako, Terkutuknya Mpolenda” karya Jamrin Abubakar. Dikisahkan, seorang perempuan yang menetap di dalam pohon Kulavi, rupanya dia adalah seorang Tomanuru, sebutan bagi manusia yang berasal dari kahyangan. Perempuan itu diutus oleh Karampua rilangi (penjaga langit) dan Karampua ritana (penjaga bumi) untuk menjaga kelestarian alam dan hutan. Dalam kisah tersebut digambarkan ketika seorang penebang pohon menebas dahan pohon dengan sembarangan, pohon tersebut terluka sampai berdarah dan berteriak kesakitan.

Bumi dan isinya tidak perlu diselamatkan oleh manusia. Dalam 500 juta tahun terakhir, bumi sudah mati dan hidup kembali sebanyak enam kali. Saat ini, eksistensi manusia yang semakin terancam karena ketidakseimbangan alam bermuara dari ulah manusia yang memandang alam sebagai sesuatu yang terpisah dari dirinya dan hanya bertugas untuk memberi, sementara pemahaman leluhur dari segala sudut bumi dengan jelas menyatakan dan memperlakukan bumi sebagai sesama makhluk hidup yang memiliki nafas dan nyawa.

  • The Artist

    Lala Bohang

    Jakarta

    Lala Bohang lahir di Makassar dan lulusan jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan yang bekerja sebagai perupa dan penulis.

Karya Lainnya

Karya Lainnya