Tuah Tharaya Saragih adalah pelukis kontemporer asal Banda Aceh yang mengeksplorasi bentuk dan warna untuk menyuarakan isu-isu ekologis dan kemanusiaan. Lulusan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh ini dikenal dengan kemampuannya memadukan teknik tradisional dan modern dalam karya-karya yang menyentuh kesadaran akan pentingnya pelestarian hutan dan perlindungan satwa liar.

Karya-karya Tuah telah tampil di berbagai ajang seni rupa lokal dan nasional, seperti di Aceh, Medan, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Ia juga aktif dalam kolaborasi internasional, salah satunya dalam pameran budaya culture heritage memperingati 20 tahun Tsunami Aceh yang diselenggarakan di Museum Aceh bersama seniman dari Malaysia, Singapura, Nepal, Brunei, Prancis, Korea, dan Jepang.

Dengan pendekatan surealis dan dekoratif, serta sensitivitas artistik yang terus ia asah, Tuah tidak hanya memperluas batasan seni rupa modern, tetapi juga mengundang penikmat seni untuk merenungi makna mendalam di balik setiap goresannya—sebuah ajakan untuk kembali menghargai alam dan kehidupan.