Dalam karya ini, Arra mengangkat realitas kehidupan sehari-hari manusia yang tanpa disadari telah membawa dampak buruk bagi lingkungan. Arra memilih untuk berkarya menggunakan batang-batang dan akar pohon yang sudah mati dan mengering, sebagai simbol pengingat untuk menjaga dan melidungi alam.

Arra juga menyoroti fenomena masa kini, seperti kegiatan naik gunung atau wisata alam yang sering meninggalkan kerusakan karena ketidakpedulian terhadap sampah yang ditinggalkan. Ia mengingatkan bahwa setiap barang dan makanan yang dibawa seharusnya dibawa kembali pulang, dan bahwa barang non-organik dapat dimanfaatkan kembali melalui daur ulang.

Melalui pemilihan material alami dalam karyanya, Arra menekankan bahwa keindahan dan pesan lingkungan bisa lahir dari kesadaran untuk menghargai apa yang sudah ada, dan bahwa setiap tindakan kecil menjaga lingkungan adalah bagian dari seni hidup itu sendiri.