Karya seni ini merupakan sebuah video pendek yang menggambarkan upaya nyata penyelamatan terumbu karang di tengah ancaman krisis iklim. Menggunakan visual bawah laut yang autentik dan memukau, video ini menampilkan proses restorasi terumbu karang yang dilakukan secara manual oleh Intje Hajri bersama komunitas Banggai Coastal Area Community di Sulawesi Tengah.

Pesan utama dari karya ini adalah urgensi perlindungan terumbu karang sebagai bagian vital dari ekosistem laut dan kehidupan manusia. Dalam narasi visualnya, video ini mengangkat isu kenaikan suhu air laut akibat krisis iklim yang secara langsung mengancam keberadaan terumbu karang. Namun, alih-alih hanya menunjukkan kerusakan, video ini secara aktif menyuguhkan solusi dan harapan, dengan memperlihatkan bagaimana tindakan kecil dan alat sederhana seperti alat selam, keranjang kecil, dan lem epoxy mampu menjadi alat penyelamat ekosistem laut.

Dengan pendekatan dokumenter artistik, karya ini memberikan edukasi kepada publik mengenai pentingnya keberadaan terumbu karang serta menekankan bahwa upaya konservasi bisa dilakukan oleh siapa saja. Penonton diajak menyelami pengalaman langsung proses restorasi, sekaligus merasakan urgensi dan kedalaman persoalan lingkungan laut.

Video ini juga mencatat keberhasilan nyata — restorasi 455 unit terumbu karang selama tahun 2023–2024, yang menjadi bukti bahwa aksi lokal dapat memberikan kontribusi besar dalam menghadapi isu global. Karya ini adalah ajakan terbuka kepada masyarakat luas: bahwa meski krisis iklim terasa tak terjangkau, kontribusi kita — sekecil apapun — tetap berarti dan berdampak.