Hutan adalah rumah dan ruang terakhir bagi makhluk hidup yang tinggal di daratan. Dalam karya ini, Tuah Tharaya Saragih menyuarakan kepedulian mendalam terhadap nasib hutan—terutama hutan Aceh—yang merupakan habitat bagi empat satwa kunci: Harimau Sumatra, Badak Sumatra, Orangutan Sumatra, dan Gajah Sumatra. Keempat spesies tersebut kini berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan, terdesak oleh kerakusan dan ketamakan manusia yang terus mengeksploitasi alam untuk kepentingan pribadi.
Karya ini menciptakan ruang reflektif bagi penikmat seni untuk merenungi realitas yang kian kritis. Hutan bukan sekadar objek ekonomi, melainkan rumah yang harus dilindungi demi keberlangsungan kehidupan seluruh makhluk.
Hutan adalah rumah dan ruang terakhir bagi makhluk hidup yang tinggal di daratan. Dalam karya ini, Tuah Tharaya Saragih menyuarakan kepedulian mendalam terhadap nasib hutan—terutama hutan Aceh—yang merupakan habitat bagi empat satwa kunci: Harimau Sumatra, Badak Sumatra, Orangutan Sumatra, dan Gajah Sumatra. Keempat spesies tersebut kini berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan, terdesak oleh kerakusan dan ketamakan manusia yang terus mengeksploitasi alam untuk kepentingan pribadi.
Karya ini menciptakan ruang reflektif bagi penikmat seni untuk merenungi realitas yang kian kritis. Hutan bukan sekadar objek ekonomi, melainkan rumah yang harus dilindungi demi keberlangsungan kehidupan seluruh makhluk.