Karya ini merupakan ungkapan kekaguman dan rasa syukur Aliya terhadap kekayaan alam Indonesia yang subur dan memesona. Melalui lukisan ini, Aliya mengajak penikmat karya untuk berhenti sejenak, melihat keindahan alam sekitar, dan merenungkan betapa berharganya ciptaan Tuhan yang satu ini. Dengan dedaunan lebat dan pohon-pohon rimbun yang tampak segar dan hijau, Aliya menggambarkan suasana pagi yang sejuk dan menyejukkan hati—embun yang menyelimuti dedaunan, serta sinar mentari yang perlahan menembus sela-sela pegunungan.
Baginya, keindahan ini bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk dijaga. Lewat karya ini, Aliya menyuarakan harapan agar manusia tak sekadar memuji alam, tapi juga aktif dalam melestarikannya. Sebab, alam yang terjaga akan menjaga manusia kembali—memberi kesehatan, kebahagiaan, dan kehidupan yang seimbang. Dengan penuh kelembutan dan harapan, karya ini menjadi pengingat bahwa kesejahteraan manusia bergantung erat pada kelestarian alamnya.
Karya ini merupakan ungkapan kekaguman dan rasa syukur Aliya terhadap kekayaan alam Indonesia yang subur dan memesona. Melalui lukisan ini, Aliya mengajak penikmat karya untuk berhenti sejenak, melihat keindahan alam sekitar, dan merenungkan betapa berharganya ciptaan Tuhan yang satu ini. Dengan dedaunan lebat dan pohon-pohon rimbun yang tampak segar dan hijau, Aliya menggambarkan suasana pagi yang sejuk dan menyejukkan hati—embun yang menyelimuti dedaunan, serta sinar mentari yang perlahan menembus sela-sela pegunungan.
Baginya, keindahan ini bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk dijaga. Lewat karya ini, Aliya menyuarakan harapan agar manusia tak sekadar memuji alam, tapi juga aktif dalam melestarikannya. Sebab, alam yang terjaga akan menjaga manusia kembali—memberi kesehatan, kebahagiaan, dan kehidupan yang seimbang. Dengan penuh kelembutan dan harapan, karya ini menjadi pengingat bahwa kesejahteraan manusia bergantung erat pada kelestarian alamnya.